
Awalnya, seperti dilaporkan ABC News, ia menaruh foto itu di situs Photobucket untuk dikirim kepada pacarnya. Saat itu, ia masih berusia 14 tahun. “Ketika Anda berumur 14 tahun, Anda tidak sadar apa yang Anda lakukan bisa menjadi masalah,” kata Varona dalam wawancara khusus di acara ABC News Nightline, seperti dikutip the Daily Mail, Kamis, 10 November 2011.
Celakanya, foto bikininya itu lalu direkayasa orang jail dan diunggah di pelbagai situs porno atau iklan pornografi. Ini menjadi awal bencana.
Angie Varona
Kini, jika Anda mengetik nama Angie Varona di Google images, bakal muncul 65 ribu gambar Varona dengan pose menantang. Tetapi harus diingat, tidak semuanya foto asli dia. Toh, hal ini telah menyebabkan dia menjadi bahan ejekan teman-teman sekolahnya.
Tak tahan dengan situasi ini, Varona lalu memilih bersekolah di rumah. Ia mengakui hidupnya hancur gara-gara ulahnya sendiri. “Orang-orang mengatakan saya pantas mendapatkan apa yang akan terjadi. Mereka bilang akan memperkosa saya jika bertemu karena saya yang mau dan minta,” ujar Varona sesengggukan.
Saking stresnya, ia pernah kabur dari rumah, memakai obat terlarang, dan bahkan nekat hendak bunuh diri. Keluarganya mengakui peristiwa ini menjadi mimpi buruk mereka. Mereka lalu menghubungi FBI, namun tak ada yang bisa mereka lakukan.
Kini, Verona tidak mau lagi menggunakan akun Facebooknya. “Itu sebuah luka yang tidak sembuh,” kata sang ayah, Juan Varona. Ia mengaku setiap kali membuka Internet, tragedi yang menimpa putrinya itu kembali membuat ia sedih. [Tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar