Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) memprediksi total kerugian penipuan sedot pulsa mencapai Rp136 miliar hingga Rp140 miliar per bulannya di seluruh Indonesia.
"Kerugian itu jika dipukul rata per hari sekitar Rp3.000 dari 2 juta pengguna ponsel. Jadi diperkirakan jumlahnya mencapai angka Rp140 miliar per bulan," papar Ketua HLKI Firman Turmantara Endipradja dalam konfrensi pers di Posko Pengaduan HLKI FH Unpas, Jalan Lengkong Besar Kota Bandung, Sabtu (22/10/11).
Dia menjelaskan, laporan yang masuk diperkirakan hampir mencapai 600 pengaduan, baik yang datang langsung ke posko atau lewat SMS. Bahkan yang paling jauh mnelapor kepadanya dari Aceh dan Menado.
Menurutnya, kebanyakan yang mealapor meminta agar penipuan sedot pulsa tersebut segera dihentikan. Untuk itu, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Polda Jabar dengan didampingi sembilan saksi, dan diterima oleh Kompol Legawa dengan No lpb/674/X/2011.
"Kita juga sudah melapor ke KBPKM dan dirjen Standarisasi Perlindungan Kkonsumen di Jakarta. Intinya, kita meminta agar penipuan penyedotan pulsa ini dihentikan," tegasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar